KORUPSI MENJANGKITI BANGSA: SOLUSINYA AKHLAQUL KARIMAH

09 December 2021

MEMAKNAI HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

Korupsi menjangkiti bangsa, telah menjadi budaya yang diamalkan hampir di seluruh bangsa Indonesia di era demokrasi. Hampir tidak ada kegiatan demokrasi yang tidak ada korupsi. Mulai dari pemilihan Ketua RT, pemilihan Ketua RW, pemilihan kepala daerah, pemiiihan Presiden sudah dilumuri dengan politik uang yang tidak ada korupsi.

Musni Umar, Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun mengemukakan hal tersebut saat menjadi narasumber di peluncuran bukunya “Korupsi di Era Demokrasi” dalam dialog tentang Hari Anti Korupsi Sedunia yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun di Aula Prof. Bahder Djohan Universitas Ibnu Chaldun ( 9/12/2021).

Baharuddin, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Ibnu Chaldun saat membuka dialog mengatakan bahwa korupsi sangat merusak dan Universitas Ibnu Chaldun harus berjuang untuk melahirkan sarjana yang berintegritas.

Narasumber yang lain Abbas Thaha, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ibnu Chaldun mengatakan bahwa korupsi sudah menggurita. Penyebabnya antara lain alokasi dana pembangunan, membangun tanpa studi yang benar, tanpa analisis dampak lingkungan, lingkungan atau budaya yang sudah rusak serta sumber daya manusia yang lemah.

Sementara itu, Gamari Sutrisno, mantan anggota DPR RI yang juga Wakil Rektor IV bidang kerjasama dan Luar Negeri Universitas Ibnu Chaldun mengatakan ketika menjadi narasumber mengemukakan bahwa korupsi merugikan negara, merugikan bangsa dan negara.

Kejahatan Luar Biasa, Serangan Luar Biasa

Korupsi Kejahatan Luar Biasa yaitu kejahatan luar biasa. Karena korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka tidak mungkin dapat diatasi tanpa bersama dan serentak.

Lebih jauh Dr. Gamari menegaskan bahwa visi besar bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an “baldatun thayyibatun wa rabbun gafur” dapat diwujudkan jika korupsi tidak bisa diberantas.

Menurut dia, kita harus memahami dan serentak untuk berantas korupsi. Pertanyaannya, kita mulai dari mana? Kita mulai dari diri sendiri. Sumber daya manusia kita tingkatkan kualitasnya, kita bangun karakter, manusia yang berintegritas dan berakhlaqul Karimah.

Acara tersebut juga dihadiri oleh saudara Hamis Souwakil sebagai pemateri yang juga mahasiswa fakultas Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Dan acara dipandu oleh moderator M. Loilatu.

 


Whatsapp