Membangun Semangat Baru yang Progresif dan Berprestasi *Oleh. Drs. H. Dahri Zainal, M.Si (Dekan FISIP UIC Jakarta)

24 March 2023

Membangun berasal dari kata dasar bangun. Membangun memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga membangun dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Arti lainnya dari membangun adalah membina. Misalkan :"Kita harus membangun negara kesatuan kita". Artinya kita perlu memberikan pembinaan secara terus menerus.

Membangun sebetulnya ada kaitannya dengan pembangunan. Menurut Bintoro Tjokroamidjojo, Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial berencana, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan lingkungan dan bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya.

Dengan demikian pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan serta direncanakan secara rapi dari atas (top down) harus dikoreksi dengan paradigma pembangunan baru, yang sering disebut dengan pembangunan yang berpusat pada manusia (People Centered Development).

Ciri penting dari pembangunan paradigma baru ini adalah menempatkan manusia sebagai pusat (tujuan akhir) dari aktivitas pembangunan, bukan hanya sebagai alat. Tujuan tertinggi dari pembangunan adalah tercapainya human development. Jadi apapun yang dihasilkan oleh pembangunan, baik itu pembangunan ekonomi, fisik, akan dapat dikatakan berhasil jika mempu menciptakan dan mewujudkan human development (pembangunan manusia).

Sedangkan progresif adalah perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik, kepemimpinan progresif adalah kepemimpinan yang sadar dan responsif terhadap kebutuhan mendasar masyarakat.

Progresif memiliki arti: (1) ke arah kemajuan; (2) berhaluan ke arah perbaikan keadaan sekarang (tentang politk); (3) bertingkat-tingkat naik (tentang aturan pemungutan pajak dan sebagainya).

Prestasi adalah wujud nyata dari kualitas dan kuantitas yang diperoleh oleh seseorang di bisnis yang diperoleh.Prestasi adalah sebuah pengalaman yang orang mengalami dan bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. Prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu.

Kemajuan dan perkembangan berbeda obyek yaitu perkembangan adalah pertumbuhan fisik sedangkan kemajuan adalah pertumbuhan psikis.

Kemajuan adalah gerakan menuju keadaan yang disempurnakan, ditingkatkan, atau diinginkan. Dalam konteks progresivisme , ini mengacu pada proposisi bahwa kemajuan teknologi , sains , dan organisasi sosial telah menghasilkan, dan dengan perluasan akan terus menghasilkan, dalam kondisi manusia yang lebih baik ; yang terakhir dapat terjadi sebagai akibat dari tindakan langsung manusia, seperti dalam usaha sosial atau melalui aktivisme , atau sebagai bagian alami dari evolusi sosiokultural

Kemajuan ilmiah adalah gagasan bahwa komunitas ilmiah belajar lebih banyak dari waktu ke waktu, yang menyebabkan kumpulan pengetahuan ilmiah berkumpul.

Dalam konteks progresivisme , ini mengacu pada proposisi bahwa kemajuan teknologi , sains , dan organisasi sosial telah menghasilkan, dan dengan perluasan akan terus menghasilkan, dalam kondisi manusia yang lebih baik ; yang terakhir dapat terjadi sebagai akibat dari tindakan langsung manusia, seperti dalam usaha sosial atau melalui aktivisme , atau sebagai bagian alami dari evolusi sosiokultural .

Mengukur kemajuan dapat dilakukan dengan Indikator dari data ekonomi, inovasi teknis, perubahan dalam sistem politik atau hukum, dan pertanyaan yang berkaitan dengan peluang hidup individu, seperti harapan hidup dan risiko penyakit dan kecacatan.

Dengan kerangka pemikiran di atas, sebagai upaya dalam proses membangun semangat baru yg progresif dan berprestasi, makan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pertama, Motivasi berprestasi adalah kekuatan internal yang ada pada diri seseorang untuk meraih sesuatu prestasi yang tinggi. Kekuatan motivasi berprestasi ini diawali oleh suatu niat yang kuat untuk melakukan sesuatu (belajar) dengan sungguh-sungguh. Niat anda memiliki daya dorong yang luar biasa untuk memperoleh suatu prestasi belajar. Oleh karena belajar adalah suatu amal baik, maka anda harus meluruskan niat anda agar dibimbing oleh Tuhan menuju kepada kesuksesan. Niat yang kuat akan menghantarkan seseorang pada tujuan yang dicita-citakanya. Sebaliknya kalau motivasi berprestasi tidak tumbuh dalam diri anda, maka akan bagaimana mungkin akan memperoleh kesuksesan sebagai mana yang di harapkan? Dorongan yang kuat untuk menjadi mahasiswa berprestasi yang di dukung oleh niat yang lurus akan mewujudkan tujuan anda. Keterampilan menetapkan tujuan, sasaran dan target amat penting dalam meraih cita-cita anda. Dan jangan dilupakan bahwa motivasi terhebat seorang anak adalah orang tua maka tetaplah menjaga hubungan tersebut.

Kedua, Sabar. Dalam menampuh studi tidak jarang kita diperhadapkan dengan sejumlah rintangan. Masalah kerap kali muncul seiring dengan perjalan kuliah. Bagi yang tidak siap  dan sala menyikapi masalah yang ada maka masalah itu akan semakin besar. Oleh karenanya sebagai orang yang beriman hendanya dalam mengatasi masalah adalah dengan kesabaran. Sabar bukan berarti diam dalam menghadapi kondisi atau suatu kenyataan atau bukan berarti menerima apa adanya ataupun pasrah tanpa usaha namun sabar dalam arti ingin berubah. Sabar dalam arti berupaya untuk meraih suatu tujuan dengan penuh keyakinan.

Ketiga, Manajemen diri. Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mampu memenej diri dalam setiap aktifitasnya. Cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional dan juga cerdas secara spiritual tentunya dicapai melalui kemampuan mengelola diri. Manajemen diri berkaitan erat dengan kemampuan diri mengelola waktu. Secara efektif dan efisien. Ada berbagai kesempatan dan peluang untuk mengoptimalkan waktu anda dalam keseharian yaitu; waktu untuk belajar, waktu untuk membaca, waktu untuk menulis, waktu untuk beribadah, waktu berorganisasi, waktu untuk kuliah, waktu untuk berolahraga, waktu untuk santai, bersilaturahmi dab lain-lain.

Keempat, Menghormati dan memahami karakteristik dosen. Jangan habiskan waktu anda dengan mencaci dosen, tapi belajarlah untuk memahami karakteristik dosen. karakter dosen yang satu dengan yang lainnya sedah pasti berbeda karena dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan berbeda, cara pandang berbeda, sifat berbeda, minat dan hobi berbeda berbeda pula dalam menghadapi mahasiswa. Sebab jika anda tidak bisa memahami karakter dosen, apalagi salah memahaminya sehingga anda tidak cerdas dalam menempatkan diri sebagai mahasiswa di hadapan dosen, mungkin dapat merugikan posisi anda. Perlu juga anda pahami bahwa  tidak setiap dosen itu sama seperti yang anda harapkan jadi sesuaikanlah.

Kelima, Menjalin komunikasi dengan teman. Dalam aktivitas anda, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kontribusi teman anda. Anda harus mampu menghormati dan menghargai sesama teman. Memulai beradaptasi, bekerja sama, menjalin kebersamaan, sehingga bisa tercipta pertemanan yang sejati. Dan mendapatkan teman sepeti itu anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas organisasi intara ataupun ekstra.

Keenam, Berdoa dan bersyukur. Keberhasilan seseorang tidak lepas dari izin dan ridho Tuhan. Oleh karenannya berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa dan rasa syukurnya merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan oleh seorang terpelajar. Seseorang mahasiswa yang membiasakan dirinya hidup dengan doa dan syukur akan menghantarkan dirinya semakin percaya diri, tidak pantang menyerah, tidak sombong, dan memiliki suatu keyakinan untuk menghantarkan dirinya pada kesuksesan.

Penutup

Di era yang penuh kompleksitas kemajuan dengan pesat diberbagai sisi, informasi umum dan ilmu pengetahuan menjadi kunci atas segala jawaban terhadap dinamika kehidupan manusia dalam tataran nasional dan global . Cepatnya laju perubahan dan perkembangan tersebut dijadikan dasar bagi FISIP UIC Jakarta dalam Membangun Semangat Baru yang Progresif dan Berprestasi, yang tuangkan dalam skema pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam perkembangan dan dinamika kehidupan akademisi ilmu pengetahuan akan terus dimanfaatkan dan diimplementasikan bagi kepentingan masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

Kami berharap mahasiswa/i FISIP UIC Jakarta mampu mengimplementasikan apa yang telah menjadi visi dan misi sebagai seorang akademik. Bukan persoalan mudah, namun kita punya potensi besar dengan dibuktikan telah dipertemukan disini menjadi keluarga universitas Ibnu chaldun dalam satu semangat belajar-mengajar untuk generasi bangsa yang progresi dan berprestasi.


Whatsapp