Jakarta — Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI), Syarifah, M.Pd.I, menerbitkan buku bahan ajar PAI yang dirancang untuk menjawab tantangan pembelajaran mahasiswa di era digital.
Buku ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman keislaman mahasiswa sekaligus menyesuaikan dengan realitas kehidupan generasi muda saat ini.
Syarifah menjelaskan bahwa penulisan buku tersebut merupakan bentuk pengabdian akademik kepada kampus.
“Tujuan pertama saya menulis buku ini adalah sebagai bentuk kewajiban dosen, yaitu membaktikan karya ilmiah berupa buku bahan ajar pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk kampus,”ujarnya, Sabtu, (27/12).
Selain itu, buku ini secara khusus menyasar mahasiswa kalangan Gen-Z yang dinilai membutuhkan pendekatan pembelajaran agama yang lebih kontekstual dan relevan.
“Generasi ini perlu mendapatkan materi PAI yang kekinian, tetapi tetap serasi dan sesuai dengan konsep pendidikan agama Islam yang bersumber dari risalah Nabi Muhammad SAW,”tambahnya.
Syarifah menjelaskan bahwa buku tersebut memuat berbagai tema yang berkaitan dengan kejiwaan pemuda dan pemudi, khususnya mahasiswa.
Tema-tema tersebut disusun agar mahasiswa memiliki landasan pendidikan agama Islam yang sejalan dengan nilai keislaman dan keindonesiaan.
Berbeda dengan buku bahan ajar PAI lainnya, buku ini mengangkat isu-isu aktual yang dekat dengan kehidupan mahasiswa.
Beberapa di antaranya adalah dinamika politik, serta hubungan Islam dengan lingkungan hidup yang terinspirasi dari peristiwa bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera.
“Saya menuliskan bab tentang Islam dan lingkungan hidup agar mahasiswa bisa lebih menjiwai perannya dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata,” jelas Syarifah.
Terkait tantangan pembelajaran saat ini, Syarifah menyoroti ketergantungan mahasiswa terhadap teknologi dan gawai. Menurutnya, kemudahan akses informasi sering kali membuat proses belajar menjadi instan.
“Buku ini membawa semangat untuk mengembalikan proses literasi membaca dan menulis, tidak hanya mengandalkan gadget. Hal yang instan mudah didapat, tetapi juga mudah dilupakan,” tuturnya.
Ia berharap buku setebal 174 halaman tersebut dapat terdaftar di perpustakaan kampus sehingga mudah diakses oleh mahasiswa sebagai referensi keagamaan.
“Mudah-mudahan buku ini tersedia di perpustakaan kampus dan bisa menjadi rujukan literasi keislaman bagi mahasiswa,” harapnya.
Penulis: Ryana Sabrina
Editor: Diva Azahra Baihaki