Kristopo, S.Sos,. M.E.Sy: Strategi Adaptasi Mahasiswa terhadap Perkembangan Teknologi Digital

26 December 2025

Jakarta, - Perkembangan teknologi digital dari waktu ke waktu telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Era digital ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memengaruhi cara manusia memperoleh, mengelola, dan menyebarkan pengetahuan. Dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, tidak lagi dapat dipisahkan dari pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana utama dalam proses pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan terjadinya transformasi pola belajar dari yang semula bersifat konvensional menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan terbuka. Kehadiran berbagai platform pembelajaran daring, aplikasi konferensi video, serta sumber belajar digital memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Hal ini tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga mendorong terciptanya pembelajaran yang lebih mandiri dan berpusat pada mahasiswa.

Di sisi lain, perkembangan teknologi digital juga menghadirkan tantangan baru bagi dunia pendidikan. Mahasiswa dituntut untuk memiliki literasi digital yang memadai agar mampu memanfaatkan teknologi secara efektif, kritis, dan bertanggung jawab. Tanpa kemampuan tersebut, pemanfaatan teknologi justru dapat menimbulkan berbagai permasalahan, seperti distraksi belajar, ketergantungan digital, serta pelanggaran etika akademik. Oleh karena itu, perkembangan teknologi digital dalam dunia pendidikan perlu disikapi melalui strategi adaptasi yang tepat agar dapat memberikan dampak positif secara optimal bagi peningkatan kualitas pembelajaran.

Adapun adaptasi mahasiswa terhadap teknologi digital merupakan kebutuhan yang bersifat mendesak dalam menghadapi dinamika pendidikan di era modern. Perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut mahasiswa untuk tidak hanya mampu menggunakan perangkat digital, tetapi juga memiliki pemahaman kritis dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Tanpa kemampuan adaptasi yang baik, mahasiswa berpotensi tertinggal dalam proses akademik dan mengalami kesulitan dalam mengikuti sistem pembelajaran yang semakin berbasis digital.

Urgensi adaptasi tersebut juga berkaitan dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi. Dunia industri membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan digital, seperti kemampuan mengelola informasi, berkomunikasi secara daring, serta memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, proses adaptasi mahasiswa terhadap teknologi digital sejak di bangku perkuliahan menjadi fondasi penting dalam membentuk kesiapan kerja di masa depan.

Selain itu, adaptasi terhadap teknologi digital juga berperan dalam membangun karakter dan etika akademik mahasiswa. Kemampuan untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, menghindari plagiarisme, serta menjaga integritas akademik menjadi aspek krusial dalam pembelajaran digital. Dengan demikian, adaptasi mahasiswa terhadap perkembangan teknologi digital tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup pembentukan sikap, nilai, dan tanggung jawab akademik yang mendukung terciptanya generasi mahasiswa yang kompeten dan berintegritas.

Kemudian dalam pembelajaran teknologi digital ini perlu dipahami juga bentuk-bentuk teknologi digital yang lazim digunakan mahasiswa dalam pembelajaran sehari-hari, diantaranya, Learning Management System (LMS), LMS merupakan platform digital yang digunakan untuk mengelola proses pembelajaran secara daring. LMS berfungsi sebagai media utama penyampaian materi, pengumpulan tugas, diskusi, serta evaluasi pembelajaran. Melalui LMS, mahasiswa dapat mengakses materi kuliah, mengikuti forum diskusi, mengerjakan kuis, dan memantau perkembangan akademiknya secara terstruktur. Contoh LMS yang umum digunakan antara lain Moodle, Google Classroom, dan Canvas.

Aplikasi Konferensi Daring (AKD). AKD adalah teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi tatap muka secara virtual antara dosen dan mahasiswa. Aplikasi ini digunakan untuk perkuliahan sinkron, presentasi, diskusi, serta bimbingan akademik. Kehadiran aplikasi konferensi daring, seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams, memberikan fleksibilitas pembelajaran karena proses perkuliahan dapat dilakukan tanpa harus berada dalam satu lokasi fisik yang sama.

Media Sosial Akademik (Medsos Akademik) merupakan platform digital yang dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas akademik, seperti berbagi informasi perkuliahan, diskusi materi, dan kolaborasi antar mahasiswa. Berbeda dengan media sosial umum, media sosial akademik lebih berfokus pada pertukaran pengetahuan dan komunikasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Contoh media sosial yang sering digunakan dalam konteks akademik antara lain WhatsApp Group, Telegram, dan Edmodo.

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer untuk meniru kecerdasan manusia dalam menganalisis data, memberikan rekomendasi, dan membantu proses belajar. Dalam pembelajaran, AI dimanfaatkan sebagai asisten belajar, pemeriksa tata bahasa, pemberi umpan balik otomatis, serta pencari referensi ilmiah. Penggunaan AI membantu mahasiswa dalam memahami materi secara lebih cepat dan personal, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas akademik.

Dari beberapa bentuk teknologi digital dalam pembelajaran yang biasa digunakan mahasiswa, teknologi digital memiliki peran strategis dalam menunjang efektivitas dan kualitas proses pembelajaran di pendidikan tinggi. Kehadiran teknologi digital memungkinkan terjadinya transformasi metode pembelajaran dari yang bersifat konvensional menjadi lebih inovatif, interaktif, dan fleksibel. Melalui pemanfaatan berbagai platform digital, mahasiswa tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu tertentu dalam mengakses materi perkuliahan.

Salah satu peran utama teknologi digital adalah sebagai media penyampaian informasi dan sumber belajar. Berbagai bahan ajar, jurnal ilmiah, video pembelajaran, serta modul digital dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa melalui internet. Hal ini memperluas wawasan akademik serta mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.

Dampak positif dari perkembangan teknologi digital bagi mahasiswa adalah akses informasi yang lebih luas, fleksibilitas dalam proses pembelajaran, menigkatkan kemandirian belajar dan mempermudah komunikasi dan kolaborasi serta mendukung inovasi pembelajaran. Sedangkan dampak negatifnya adalah ketergantungan terhadap teknologi, distraksi dalam belajar, risiko plagiarisme dan kesenjangan akses teknologi serta menurunnya interaksi sosial langsung.

Diharapkan perkembangan teknologi digital dapat terus menjadi sarana pendukung utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Teknologi digital tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga sebagai media pengembangan potensi, kreativitas, dan inovasi mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan teknologi secara kritis, produktif, dan bertanggung jawab sehingga dapat membentuk generasi yang unggul secara akademik, berdaya saing global, serta memiliki karakter dan etika digital yang kuat.  


Whatsapp